Dalam rangka menyikapi Maayarakat Ekonomi Asia (MEA) Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) melaksanakan kuliah umum pada hari minggu, 28 Februari 2016 di Aula Pasca Sarjana. Acara ini bertema Tantangan Pendidikan Islam di Era MEA dan mendatangkan pembicara Prof. Dr. Dedi Djubaedi, M. Ag.
Pada saat acara berlangsung pembicara menyampaikan, datangnya MEA ini menjadi monster bagi semua kalangan termasuk kalangan Islam sehingga perlu persiapan yang cukup matang.
“Dengan adanya MEA ini semua pendidikan Islam termasuk Pesantren harus menghadapi secara seksama karena MEA ibaratkan monster, jangan acuh tak acuh dan jangan sok-soan anti dunia. Karena dari sejarahnya tokoh tokoh Islam itu mayoritas kaya termasuk Nabi Muhammad, shahabatnya, bahkan Ulamapun (KIAI) sekarang ini kaya. Berarti hal itu bukti kepedulian terhadap Ekonomi”. Kata Pak Dedi, sapaan akrabnya disaat menyampaikan materinya.
Pak Dedi juga menambahkan MEA ini juga berdampak terhadap etika Murid Gurunya yang lambat laun mengalami penurunan. “Dulu Anak-Anak ketika salaman kepada gurunya dengan cara mencium tangannya dibolak-balik sampai beberapa kali. Tapi sekarang tangannya hanya diletakkan di bagian pinggir pipinya saja, itu termasuk sebagian dampak ekonomi yang semakin maju kepada etika anak dalam ruang lingkup pendidikan islam”. Tambahnya.
Selain itu, lanjut Pak Dedi “MEA ini berdampak pada sektor tradisi atau budaya yang semakin lama ditinggalkan oleh Masyarakat di Indonesia karena Masyarakat sekarang ini hanya menyibukkan diri mereka dengan produk-produk hasil MEA tanpa memikirkan apa yang harus diperbuat”. Ujarnya.
Rapat Tinjauan Manajemen UIT Lirboyo Kediri 2024
22 August 2024
Comments are closed.