UIT Lirboyo Adakan Webinar Internasional “Komparasi Tradisi Intelektual” dengan PCINU Pakistan, Mesir dan Turki

0
220

Kediri – Universitas Tribakti Lirboyo Kediri mengadakan Webinar Internasional pada hari Sabtu, 24 Februari 2024 bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa UIT Lirboyo beserta PCINU Pakistan, Mesir dan Turki. Acara ini mengangkat tema “Comparative Intelectual Tradition between Pakistan, Turki dan Egypt” dengan beberapa narasumber yakni Ketua PCINU Mesir KH. Faiz Hussaini, Lc., M.A., Ketua Tanfidziyah PCINU Pakistan Tata Aunyrohman, dan Ketua Tanfidziyah PCINU Turki Moh. Munirudin, BA.

Acara dibuka langsung oleh Rektor UIT Lirboyo Kediri Dr. KH. Reza Ahmad Zahid, Lc., M.A. yang sekaligus memaparkan materi tentang genealogi intelektualisme di Pesantren. Selain itu beliau juga mengapresiasi acara webinar ini, mengingat pada era sekarang akademisi perlu menggugah kembali tradisi keilmuan klasik khususnya turots serta kebutuhan pengembangan dan penyesuaian seiring dengan perkembangan sains dan teknologi. Beliau mengharapkan webinar internasional ini mampu meningkatkan kekuatan intelektual mahasiswa dan civitas akademika serta memperluas jaringan kampus Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri.

Acara webinar ini sendiri di moderator oleh Kepala Lembaga Bahasa dan Hubungan Internasional UIT Lirboyo Dr. Abdullah Haq Al Haidary,. BS., M.Ag. Kemudian dilanjutkan pemaparan dari PCINU Pakistan, Tata Aunyrohman yang menjelaskan historiografi intelektual di Pakistan dan mapping pemikiran modern yang dipelopori oleh gerakan Aligarh dan Tradisional yang dijalankan oleh Madzhab Deoband.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Moh. Munirudin, BA. dari PCINU Turki yang menjelaskan bahwa Turki sebagai pusat dari dua Peradaban yaitu Barat dan Timur memiliki tradisi keilmuan yang menarik. Secara historis bekas wilayah ke-Khalifahan Ustmany ini memiliki ideologi negara yang menjadi landasan tradisi Intelektualitasnya. Terdapat beberapa lembaga formal maupun non-formal yang mana semuanya masih di bawah naungan Negara.

Pemaparan terakhir disampaikan oleh KH. Faiz Hussaini, Lc., M.A dari PCINU Mesir. Beliau menjelaskan bahwa Mesir memiliki pusat keilmuan Islam yang berkiblat kepada Universitas Al Azhar dan dalam hal ini Universitas Al-Azhar memiliki tradisi keilmuan kuat yang di wariskan secara turun temurun. Di antaranya mereka memiliki Jami’ dan Jami’ah. Jami’ adalah tradisi keilmuan yang berlangsung sejak lama di Masjid Jami’ Al Azhar. Di setiap ruwaq (tiang) ada masyayikh yang duduk dan pelajar bisa memilih ber mulazamah untuk berbagai displin ilmu yang diinginkan. Kemudian ada juga Jami’ah yang merepresentasikan kampus secara formal. Selain itu juga terdapat tradisi Ihya’ Turost yang menjadikan tradisi literasi terus berjalan.

Pada akhir acara disampaikan bahwa Universitas Islam Tribakti telah melakukan kerjasama atau penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama PCINU Turki, Pakistan dan Mesir guna memperkuat jaringan di kancah Internasional. Acara ditutup dengan do’a yang di bacakan oleh wakil rektor 1 yakni Dr. Badrus, M.Pd.

Comments are closed.