UIT Lirboyo Hadiri Seminar Internasional PTKIS di Jakarta, Soroti Peran Indonesia sebagai Pusat Peradaban Islam

Jakarta (31/7/2025) — Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri menjadi salah satu delegasi yang hadir dalam Seminar Internasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang digelar di Universitas PTIQ, Lebak Bulus, Jakarta, Seminar ini menghadirkan tokoh-tokoh pendidikan nasional dan internasional, termasuk Rektor Universitas Islam Fatoni, Thailand, yang turut menjadi narasumber utama.
Acara dibuka dengan sambutan Menteri Agama RI yang menegaskan perlunya pendampingan berkelanjutan bagi PTKIS agar mampu bersaing di tingkat global. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, yang diwakili Staf Ahli Menteri Prof. Biyanto, menyampaikan gagasan strategis tentang peran Indonesia dalam pengembangan peradaban Islam masa depan.
Dalam presentasinya, Prof. Biyanto menghidupkan kembali konsep mudawalah—sebuah siklus perputaran kepemimpinan peradaban—yang ia rujuk dari pemikiran cendekiawan Muslim Fazlur Rahman. Menurutnya, sejarah mencatat pergeseran pusat peradaban Islam dari Timur Tengah, Andalusia, hingga Turki Usmani. Kini, Indonesia dinilai memiliki potensi besar menjadi pusat peradaban Islam yang baru.
“Indonesia punya modal sosial dan kultural yang sangat kuat: populasi Muslim terbesar di dunia, tradisi keilmuan yang kaya, serta semangat toleransi yang tinggi. Semua ini menjadi fondasi untuk melahirkan gagasan-gagasan baru yang relevan dengan tantangan global,” ujarnya.
Pernyataan tersebut disambut positif oleh para peserta, termasuk Ismail Suardi Wekke, anggota Dewan Pakar APTIKIS, yang menilai ide ini memberi arah baru bagi PTKIS dalam pengembangan peradaban Islam global.
Selain itu, kehadiran Rektor Universitas Islam Fatoni sebagai narasumber memperkaya perspektif internasional dalam seminar. Ia membagikan pengalaman kolaborasi lintas negara di bidang pendidikan Islam serta strategi menghadapi tantangan globalisasi tanpa kehilangan identitas keislaman.
Delegasi UIT Lirboyo yang hadir, termasuk Dwita Nurulita, M.Pd., menilai forum ini sangat penting untuk membangun jejaring internasional sekaligus mempertegas posisi Indonesia di kancah pendidikan Islam dunia.
“Sebagai kampus yang lahir dari tradisi pesantren, UIT Lirboyo membawa misi untuk menunjukkan bahwa pesantren mampu berkontribusi dalam diskursus ilmiah global. Seminar ini membuka ruang bagi kami untuk bertukar gagasan, menjajaki kerja sama, dan mempromosikan nilai Islam Nusantara yang damai dan adaptif,” ungkap Dwita.
Seminar internasional ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat kualitas pendidikan, memperluas kerja sama riset, dan mempersiapkan lulusan PTKIS yang unggul secara akademik sekaligus siap berperan aktif dalam membangun peradaban Islam yang madani.