Dosen UIT Lirboyo Kediri menjadi Bagian dalam Peninjauan Ulang SOP Layanan Pascabencana BPBD Kota Kediri

0
33

MADIUN — Tim JITUPASNA (Pengkajian Kebutuhan Pascabencana) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri mengadakan kegiatan peninjauan ulang Standar Operasional Prosedur (SOP) pemenuhan kebutuhan layanan dasar pascabencana pada 14-15 November 2024. Kegiatan yang berlangsung di Votel Kartika Abadi Hotel, Madiun, ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk akademisi, dan dipandu oleh fasilitator Ir. Diana Rendrarini, S.E., S.T., M.T.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai kelanjutan dari pelatihan pembuatan laporan pascabencana yang sebelumnya telah dilakukan. Peninjauan ulang SOP menjadi penting karena adanya perubahan unsur pelaksana yang sebelumnya tercantum dalam dokumen pemenuhan kebutuhan layanan dasar pascabencana.

Dalam sambutannya, Ir. Diana Rendrarini mengapresiasi kehadiran unsur akademisi dalam forum ini. “Kehadiran dari unsur akademisi sangat ditunggu dan diharapkan. BPBD tidak bisa bekerja sendiri, tetapi membutuhkan sinergitas bersama karena bencana adalah tanggung jawab semua pihak,” ungkapnya. Hal ini selaras dengan filosofi segitiga biru pada logo BPBD, yang menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia akademik.

Beti Malia Rahma Hidayati, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dosen Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri, turut hadir sebagai bagian dari tim JITUPASNA. Keikutsertaannya menunjukkan kontribusi dunia akademik dalam pengembangan strategi penanggulangan bencana, khususnya di Kota Kediri.

Acara dimulai dengan arahan, doa, dan pemberangkatan tim JITUPASNA oleh panitia di kantor BPBD Kota Kediri. Setelah perjalanan yang lancar, kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Kediri, Joko Arianto.

Diskusi diawali dengan paparan tentang manajemen penanggulangan bencana, pendalaman dokumen dasar pelaksanaan, serta pembahasan lima sektor utama yang menjadi perhatian dalam penanggulangan pascabencana. Forum Group Discussion (FGD) berlangsung aktif, dengan peserta mendiskusikan poin-poin krusial untuk penyempurnaan dokumen SOP.

Kegiatan ini menghasilkan dokumen revisi SOP Pengkajian Kebutuhan Pascabencana serta Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana untuk BPBD Kota Kediri dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kesepakatan tersebut diresmikan melalui penandatanganan berita acara yang menjadi penutup kegiatan.

Melalui forum ini, BPBD Kota Kediri bersama unsur akademisi dan mitra terkait berupaya meningkatkan kesiapan dan respons dalam menangani bencana, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif.

Comments are closed.